Wednesday, May 7, 2008

Lakukan Berulang-ulang sampai tersimpan dalam pikiran bawah sadar”

Toru Kumon sering mengatakan : “Pendidikan dalam bahasa Inggris disebut dengan education. Kata `educ` ini memiliki arti `menarik keluar`. Bila kita membaca buku ilmu pendidikan, di situ tertulis bahwa `pendidikan adalah menarik keluar`. Ketika baru pertama kali membaca, saya sangat terkesan. Tetapi setelah saya baca berulang-ulang, saya menemukan kejanggalan. Di situ dikatakan, pendidikan adalah menarik keluar…(?) Tetapi, bukankah kita tidak bisa menarik keluar uang di bank, jika kita tidak memiliki cukup uang di bank tersebut? Mengapa pendidikan mengatakan seperti itu? Menurut saya, kita harus menyimpan dulu, baru bisa menarik keluar…, itulah pendidikan.”

Tentu saja, bila kita tidak menyimpan, kita tidak bisa menarik keluar, bukan? Lalu, bagaimana untuk bisa menyimpan? Yaitu dengan berlatih berulang-ulang sampai masuk dalam pikiran bawah sadar. Contoh sederhana, coba ingat kembali saat pertama kali Anda belajar menyetir. Anda menjalankan mobil dengan konsentrasi penuh. Akan tetapi, setelah berkali-kali mengemudi di jalan raya dan semakin terbiasa, tanpa perlu berpikir cara mengemudi, Anda sudah dapat mengemudi sambil memikirkan hal lain. Perlu untuk berlatih berulang-ulang untuk mencapai taraf ini.Lalu, setelah 1 kali tersimpan di dalam pikiran bawah sadar, biasanya tidak mudah terlupakan. Anda segera dapat mengendarai sepeda, meskipun selama setahun tidak mengendarainya, bukan?

Misalnya penjumlahan 9 + 8 yang membingungkan anak prasekolah, tanpa susah payah Anda pasti bisa menjawab 17. Ini adalah karena Anda telah mempelajarinya berulang-ulang sampai bisa menjawab dengan cepat (tanpa perlu berpikir dengan konsentrasi penuh), dan telah tersimpan di pikiran bawah sadar. Jadi sewaktu-waktu dapat segera ditarik keluar.

Bagi oranngtua, sampai dengan 4 operasi aritmetika, meskipun sekali-kali bolos tidak mengikuti pelajaran pun, karena selalu dipergunakan dalan kehidupan sehari-hari dengan sendirinya masuk dalam pikiran bawah sadar. Tetapi untuk materi setingkat SMP,soal persamaan dan fungsi, meskipun sudah pernah dipelajari, karena tidak berlatih sampai “tersimpan” dalam pikiran bawah sadar, sebentar saja tidak digunakan, sudah terlupakan.

Metode KUMON adalah “sistem belajar yang menyimpan ke pikiran bawah sadar” dengan melakukan pengulangan berkali-kali. Frekwensi pengulangan untuk masing-masing individu berbeda, tetapi bila diberikan pengulangan sampai batas yang diperlukan anak tersebut, maka siapapun juga pasti menjadi bisa. Di KUMON, siswa bukan mengulang berkali-kali pada bagian yang tidak dimengerti, melainkan mengulang dari bagian yang pasti bisa dikerjakan, sehingga efektivitasnya pasti tidak terkira.

Bukan hanya dalam berhitung dan bahasa saja, dalam bidang apapun juga, bila kita ingin menggali potensi anak, yang pertama harus kita lakukan adalah “mengisi tabungan” sampai mencapai pikiran bawah sadarnya.

Pendidikan di Metode KUMON adalah, menyimpan dahulu, baru menarik keluar.

(dari : “Nilai Metode Kumon 1” oleh Tokuhiro Kimata)

No comments:

Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka