Thursday, November 28, 2013

E L A S T I S

Bungee Jumping  merupakan permaian yang cukup polpuler saat ini.  Banyak tempat wisata yang menyediakan fasilitas untuk permainan yang menantang keberanian ini.  Pemain melompat dari ketinggian tertentu (bisa sampai beberapa ratus meter) dengan kaki diikat pada salah satu ujung seutas tali, sedangkan ujung tali lainnya terikat di titik lompatan. Kunci permainan ini adalah pada daya elastisitas tali yang dibuat dari bahan semacam karet, berfungsi bukan hanya untuk menahan si pemain agar tidak jatuh, melainkan juga untuk melambungkannya kembali ke atas.

Manusia sebenarnya memiliki daya elastisitas yang terlihat saat kita mengalami keterpurukan. Orang yang mempunyai daya elastisitas yang baik tidak akan mudah patah serta siap menghadapi kesulitan, sedangkan orang dengan daya elastisitas rendah akan tampak lebih rapuh, rentan, dan mudah patah kala menghadapi masalah.

Kemampuan elastis bisa dilatih. Di Kumon anak-anak dilatih untuk tekun dan tidak mudah menyerah dengan kesulitan. Baik dalam hal disiplin, kebiasaan belajar yang baik, menyelesaikan latihan sampai mahir dan mempelajari materi baru secara mandiri.  Kumon bukan sekedar memberikan latihan Matematika dan Bahasa Inggris, namun menumbuhkan daya elastisitas anak-anak untuk tidak mudah patah saat menghadapi persoalan.  Dengan porsi latihan yang tepat bagi masing-masing anak, akan terbentuk kemampuan akademik yang kuat dan sikap tidak mudah menyerah serta memiliki kemampuan berpikir kreatif untuk sebuah solusi.

Anak-anak adalah masa depan bangsa dan negara kita. Sebagai orangtua, kita diberi anugerah Tuhan untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depannya. Siapkan anak-anak dengan ketangguhan agar mereka menjadi pilar bangsa yang kuat.

Baca Selengkapnya....

APA RAHASIANYA ?



Apa rahasianya orang belajar berenang? Bagaimana mungkin dengan berat badan yang tidak ringan, seseorang bisa mengapung di air, bahkan bergerak maju dengan pelbagai gaya? 
Satu prinsip awal belajar berenang adalah belajar “percaya” pada air. Jika kita “menyerah” pada air, tubuh kita akan mengapung. Sebaliknya , jika kita mengencangkan otot-otot sampai kaku, kita malah tenggelam.

Belajar berenang biasanya juga akan dimulai dengan gerakan-gerakan mendasar seperti posisi tubuh di permukaan air, gerakan kaki yang lurus dan pengaturan nafas yang baik.  Tidak heran bila kita melihat pemula berlatih  bolak-balik di kolam dengan gerakan yang itu-itu saja. Tampak membosankan. Tetapi pelatih yang baik biasanya tahu dengan betul apa yang diperhatikannya dan bisa memberikan arahan bagi perenang untuk bisa berenang dengan lebih baik lagi. Bila gerakan dasar ini telah kuat, kita bisa melihat perkembangan renang akan lebih mudah dan cepat.  Perenang akan belajar teknik berenang dan bahkan taktik gerakan agar catatan waktunya lebih bagus.

Hampir sama dengan belajar berenang, di Kumon anak-anak belajar di level dasar (sampai penjumlahan dan pengurangan) berulang-ulang sampai cukup mahir. Terkadang seperti tidak ada kemajuan, bolak-balik seperti  perenang pemula. Namun pembimbing dan asisten sebenarnya tahu betul apa yang sedang dibentuk melalui pengulangan tersebut.  Bila sudah mencapai level pengembangan, kemajuannya lebih terasa. Seorang anak yang belum kuat dalam penjumlahan dan pengurangan akan selalu kesulitan ketika berlatih perkalian dan pembagian.  Bila perkalian dan pembagian sulit, akan lebih sulit lagi mengerjakan soal-soal pecahan. Jadi bisa saja pembentukan kemampuan dasar membutuhkanwaktu lebih lama daripada level selanjutnya, karena dengan kemahiran di tingkat dasar akan memudahkan anak-anak belajar di materi yang lebih rumit.

Jadi, apa rahasia belajar di Kumon?  Tetap lakukan dengan sungguh-sungguh dan percaya bahwa latihan ini untuk kebaikan. Dan tetaplah senang.

Baca Selengkapnya....

"IMUNISASI"

Ingatkah kita saat anak-anak masih kecil? Hampir tiap bulan ada jadwal ke dokter untuk imunisasi. Umumnya imunisasi bisa diberikan saat anak dalam kondisi sehat dan reaksi setelahnya adalah demam. Tidak menyenangkan ya!? Anak lagi lucu-lucunya harus disuntik dan esoknya demam untuk beberapa hari :(

Imunisasi adalah cara pencegahan penyakit dengan memasukkan virus ke dalam tubuh agar terjadi proses pembentukan kekebalan. Tanpa tantangan tersebut, tubuh anak justru akan rentan terhadap virus. Jadi, hal ini memang perlu dilakukan agar tubuh punya "tentara" yang tangguh saat serangan penyakit datang.

Hampir sama yang terjadi ketika anak-anak diberikan tantangan menghadapi kesulitan di kelas Kumon. Ketangguhannya dilatih agar kuat. Kesulitan tidak hanya materi pelajaran, namun juga berkaitan dengan sikap belajar. Porsi setiap "tantangan" berbeda pada tiap anak. Sangat disesuaikan dengan tahap yang sudah dikuasainya, sehingga proses latihan lebih efektif.

Anak-anak perlu belajar memecahkan masalah, perlu berlatih mengalahkan kesulitan, apalagi mengalahlan rasa bosan...karena kita sebagai orangtua tahu bahwa mereka kelak harus mandiri menghadapi masa depannya.

Jadi, tetap bersemangat menjadi motivator anak-anak untuk terus maju dan setia mendampingi mereka ketika melewati kesulitan.
 Never give up, Mom ! :)

Baca Selengkapnya....
Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka