Oscar Pistorius, seorang atlet
tunadaksa pertama yang berkiprah di Olimpiade. Sejak 2007 ia sudah berniat
untuk berlomba di Olimpiade Bejing 2008, namun gagal. Pada 2011, ia mencatat waktu 45,07 detik untuk
lari 400 meter. Ia pun memperoleh tiket
untuk mengikuti Kejuaraan Dunia 2011 dan Olimpiade 2012. Pada 4 Agustus 2012,
Oscar, yang kedua kakinya diamputasi, menjadi atlet pertama yang mengenakan
kaki palsu dalam pertandingan Olimpiade.
Ia disebut orang Blade Runner karena kaki palsunya berbentuk bilah
melengkung.
Di kelas Kumon anak-anak belajar
juga dengan tujuan besar, mencapai level di atas tingkatan kelas. Salah satu siswa, Khesya, kelas 1 SD, saat
ini sudah belajar penjumlahan pecahan (level E). Tekad
kuat membuatnya bertahan ketika
melewati kesulitan. Pernah satu kali saat mengerjakan perkalian susun di level C, Khesya membutuhkan waktu hampir 1 jam
untuk 5 lembar. Karena program hari itu 10 lembar, ia tetap berusaha
menyelesaikan 5 lembar berikutnya, walaupun sudah ditawarkan lembar kerja hari
itu dikurangi saja. Saya tahu hal tersebut melelahkannya, tapi melihat
semangatnya, hari itu saya mendampinginya sampai selesai. Khesya punya tekad
kuat menyelesaikan tugasnya. Kita tidak bisa menduga ternyata ia mempunyai
kekuatan besar yang muncul karena tekadnya itu. Saat memberikan materi baru
sebagai PR kadang kami kuatir Khesya kesulitan di rumah dan kemudian menjadi
tidak semangat. Ternyata, menurut
ibunya, justru Khesya selalu senang dan bangga saat PRnya sesuatu yang baru.
Tantangan justru membakar semangatnya ! Siapa sangka, tekad kuat itu hadir pada
seorang anak di usia sangat belia.
Seseorang yang bertekad besar
untuk mencapai tujuan yang baik sebenarnya sudah meraih separuh kemenangannya.
Jangan remehkan tekad dan semangat anak-anak untuk bisa mencapai level lebih
tinggi lagi di Kumon…every student beyond grade level ! Ayo, kita mendukungnya…
Baca Selengkapnya....