Tuesday, August 16, 2011

Keteraturan itu Menjemukan?


Ketika memperhatikan suatu hasil karya seni, kita tentu sangat menikmatinya. Lukisan yang tampaknya tidak beraturan atau alunan musik yang penuh improvisasi terasa menyegarkan pikiran. Meskipun keindahan itu lahir dari suatu kreativitas, namun semua itu berawal dari hal yang sama, yaitu keteraturan.
Seniman dengan karya besar tidak lahir begitu saja. Mereka belajar dasar-dasar ilmunya terlebih dahulu baru mengembangkannya sebagai kreativitas. Seorang teman yang suka memotret, bercerita bahwa di dunia fotografi pun ada aturan-aturan yang perlu dipahami seorang fotografer untuk dapat menghasilkan karya yang indah. Kamera canggih saja tidak menjamin hasil jepretannya bagus.

Alam semesta pun teratur. Tanpa keteraturan, tidak ada hal yang dapat diperkirakan. Tanda-tanda alam yang sejak dulu ada sebagai patokan musim, nyata kebenarannya.

Belajar di kelas Kumon juga didasari pada keteraturan. Sebagian orang beranggapan hal ini menjemukan atau tidak kreatif. Namun bila dipahami lebih dalam, keteraturan justru akan menumbuhkan kreatvitas yang bagus. Disiplin dalam belajar setahap demi setahap menumbuhkan dasar-dasar yang kuat dan arah yang jelas. Kreativitas akan timbul dengan sendirinya kelak. Di level-level tinggi, cara berpikir siswa akan terasah untuk bisa menyelesaikan soal dengan cara mana yang baginya lebih mudah. Tentu ini bisa terwujud bila mereka sudah paham berbagai cara penyelesaian. Sebagai contoh, di level H, persamaan majemuk bisa diselesaikan dengan cara eliminasi atau substitusi. Awalnya mereka diminta menyelesaikan dengan masing-masing cara tersebut. Kemudian setelah memahami dengan baik, mereka boleh menyelesaikan dengan cara yang mereka anggap lebih mudah tergantung pada soal yang ada. Begitu pun saat siswa belajar pemfaktoran di level I. Jadi, keteraturan bukan sekedar hal monoton yang menjemukan. Justru ini menjadikan siswa mempunyai dasar yang kuat untuk bisa berkreasi jauh lebih indah.
Nikmati keteraturan sebagai suatu langkah menuju keindahan.

Baca Selengkapnya....
Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka