Wednesday, September 2, 2009

Kisah Rumah Orang Bijak dan Orang Bebal



Pada suatu hari ada dua orang yang akan membangun rumah. Orang pertama adalah orang yang bijak, mulai membangun rumahnya di atas fondasi batu karang yang kuat. Menghabiskan waktu bertahun-tahun sampai rumahnya siap. Sementara orang kedua, segera membangun rumahnya di atas lahan pasir dan dalam waktu cepat telah selesai.

Si orang bebal pun melintasi lahan dimana orang bijak masih bersusah payah membangun rumahnya. Dalam hati ia berkata,”Betapa bodohnya kamu, membangun rumah di atas batu karang. Lihat, sampai sekarang kamu belum selesai membangunnya!”
Orang bijak tersebut tetap diam dan bekerja, sampai akhirnya rumahnya pun selesai dibangun.

Tak lama setelah itu, datanglah hujan badai yang besar dan angin kencang yang menghantam rumah mereka. Rumah orang bijak tetap berdiri dengan kokoh karena dibangun diatas fondasi yang kuat, tetapi rumah orang bebal dengan segera runtuh dan ia pun kehilangan seluruh rumah dan harta bendanya.

Sama seperti membangun rumah yang kokoh dengan fondasi yang kuat, metode Kumon bertujuan agar siswa mempunyai dasar kemampuan yang kuat untuk memahami Matematika SMA dengan baik. Itulah mengapa diperlukan waktu yang lebih lama pada saat mereka belajar materi dasar. Kemampuan materi-materi dasar yang terlihat mudah dan itu-itu saja adalah fondasi mereka untuk memahami matematika tingkat atas. Mereka akan belajar sampai melewati tingkatan kelas dengan mudah karena dasarnya kuat.

Terkadang kita tergiur untuk memperoleh hasil dalam waktu singkat. Seingkali pula kita mengabaikan proses karena membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Padahal dalam proses inilah sesungguhnya banyak sekali yang dapat kita pelajari. Dengan melewati semua proses tersebut dan kemudian anak belajr di atas tingkatan kelas, akan terbentuk sikap-sikap disiplin, tekun, tidak mudah menyerah, mandiri dan percaya diri. Semuanya merupakan “life skills” yang tentu berguna demi mencapai cita-cita mereka.

Mari kita bantu setiap anak untuk mewujudkan cita-citanya melalui metode Kumon.

No comments:

Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka