Tuesday, August 4, 2009

Jatuh Bangun dalam Proses Belajar

Belajar berjalan membutuhkan sebuah proses yang tidak singkat. Diawali dengan tengkurap, mulai mengangkat kepala, mulai mengangkat badan dengan bertumpu pada telapak tangan dan dengkul, mulai merangkak, baru setelah itu anak mulai belajar untuk berdiri di atas kakinya sendiri. Mungkin ia hanya mampu bertahan untuk berdiri lagi. Setelah itu ia mulai mengangkat kakinya untuk melangkah, satu langkah, dua langkah, tiga langkah, terjatuh, bangun lagi, melangkah lagi. Orangtua yang mengasihinya terus memberinya semangat untuk bangkit dan berjalan lagi.
Perjalanan hidup kita sebagai orangtua pun demikian. Mengalami jatuh dan bangun dalam belajar menjadi orangtua yang baik. Anak-anak adalah berkat Tuhan. Berkat berarti tanggung jawab. Tugas kita sebagai orangtua adalah mengarahkan hidup anak-anak menuju kehidupan yang baik. Tentu kita pun bisa belajar dari anak-anak yang belajar berjalan. Tidak mudah menyerah dan terus mau berusaha. Bila jatuh, berusaha bangkit lagi.
Di kelas Kumon, anak-anak pun belajar proses jatuh bangun. Di awal masa belajar mungkin materi masih mudah, saatnya mereka belajar disiplin, konsentrasi dan trampil menyelesaikan tugas. Setelah level pelajaran maju, maka tingkat kesulitan meningkat dan anak-anak belajar fokus pada tugasnya dan menjadi lebih mahir mengerjakannya. Bila level pelajaran telah melampaui tingkatan kelas, belajar mandiri akan terbentuk. Pengalaman akan mengajarkan mereka untuk tidak kalah dengan kesulitan. Kalau berusaha, akhirnya bisa. Sampai akhirnya anak-anak menyadari sendiri ternyata mereka hebat! Sama seperti seorang anak yang akhirnya bisa berjalan sendiri dan bahkan berlari.
Bila anak-anak mau berusaha, tentu orangtua pun mau berusaha. Mendidik dan membimbing anak harus dilakukan dengan rutin, teratur dan berkesinambungan.
Jadi, ayo,tetap bersemangat menjadi orangtua bagi masa depan yang lebih baik.

No comments:

Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka