“Aku mengingkari janjiku”
Kalimat ini diucapkan seorang
siswa, Rafi, yang sejak awal tidak terlalu suka ikut Kumon. Karena Ibunya
mendaftarkan juga, Rafi bilang kalau dia akan Kumon hanya sampai akhir tahun.
Beberapa kali tercetus bahwa dia akan berhenti Kumon. Namun selama belajar ,
Rafi mengikutinya dengan baik. Awalnya memang ia menampakkan penolakannya
dengan bersikap tidak tertib. Mengerjakan latihannya sembari ngobrol dan bercanda
dengan temannya.
Kami, saya dan asisten mengatur
agar Rafi tidak duduk bersama teman dekatnya saat mengerjakan tugas dan
didampingi agar segera menyelesaikan latihan. Entah karena Rafi menyadari bahwa
tugasnya menjadi lebih cepat selesai dengan cara tersebut atau kebetulan kawan
dekatnya datang di jam yang berbeda, kemandiriannya menjadi lebih cepat
terbentuk. Hanya dalam waktu sebulan, Rafi sudah tidak perlu duduk di dekat
asisten dan selalu mengerjakan latihan denga konsentrasi yang baik. Begitu
cepatnya seorang anak berubah sikap terhadap sesuatu yang awalnya ditolak menjadi hal yang tidak terlalu buruk
untuk dilalui.
Sebagai orangtua, saya belajar
dari Rafi. Bagaimana kita bisa melalui hal-hal yang tidak kita sukai dalam
kehidupan. Biasanya kita ingin hidup berjalan dengan mudah dan menyenangkan dan
tidak perlu melakukan yang tidak kita suka. Namun hidup adalah proses belajar
yang tak ada habisnya. Daripada menghindari kesulitan, lebih baik hadapi saja
dan kemudian kita sadar bahwa hal tersebut membuat kita semakin mahir
menghadapi masalah dan juga semakin kuat.
Suatu kali, Rafi pernah
berkomentar, “ini susah”. Saya jawab, “lho, tapi kamu kerjakan dengan lancar.”
Dan ia menjawab kembali,”kalau sudah diulang
jadi gampang.” Oh, ia meyadarinya sendiri, tanpa teori yang rumit, bahwa
pengulangan membuat soal susah menjadi gampang. Luar biasa!
Senyum geli saat akhirnya Rafi tidak jadi berhenti Kumon di awal tahun. Kami pikir ia lupa dengan ucapannya. Ternyata tidak, karena ia berkomentar, “aku mengingkari janjiku, tidak jadi berhenti Kumon.” Semoga tetap semangat ya,Rafi. Kami orangtua mendapat pembelajaran melalui sikapmu menghadapi kesulitan. Belajar dari anak memang selalu penuh kejutan :)
No comments:
Post a Comment