Sunday, August 26, 2012

LATIHAN SETIAP HARI, APA "IMBALAN"NYA?


Kita sering mendengar  slogan yang berakata “Do the best!”
Pimpinan atau atasan juga kerap mengatakan hal yang sama pada kita,”Lakukanlah yang terbaik!”
Meski demikian, tidak semua dari kita mau melakukan yang terbaik, sebaliknya kita melakukan pekerjaan dengan kualitas “biasa-biasa” saja, yang penting beres, atau bahkan cenderung “asal-asalan”.

Apa sebabnya kita memiliki mentalitas seperti itu? Kemungkinan besar karena kita tidak selalu yakin apa “imbalan” yang kita dapatkan atas upaya kita. Maka kita memilih bersikap “buat apa susah-susah”.
Kita tidak pernah tahu bahwa bila kita melakukan yang terbaik, kita akan tetap mendapat “imbalan” meski datangnya seingkali dari sumber yang tak terduga.  Ada suatu kisah menarik sebagai contoh.

Seorang tukang kayu yang sangat rajin, teliti, rapih dan cakap dalam pekerjaannya memutuskan untuk pensiun. Sang kontraktor tentu saja merasa sedih karena tukang kayu tersebut adalah salah satu pegawai terbaiknya. Untuk terakhir kalinya sang kontraktor meminta tukang kayu tersebut membangun satu rumah lagi. Tukang kayu itu setuju, namun karena ia pikir toh sebentar lagi ia pensiun, ia bekerja tidak dengan sungguh-sungguh seperti biasanya. Ia bekerja secara sembarangan, tidak rapih dan terlihat asal-asalan. Ketika tukang kayu tersebut selesai dengan pekerjaannya, sang kontraktor menyerahkan kunci pintu rumah yang selesai dibangun itu kepada si tukang kayu dan berkata,”Ini rumahmu. Ini hadian untukmu.”
Bisa dibayangkan betapa menyesalnya si tukang kayu karena ia tidak mengerjakan yang terbaik.

Anak-anak kita pun perlu belajar melakukan yang terbaik untuk membangun masa depannya. Mungkin saat ini mereka tidak menyadari atau memahami “imbalan” dari belajar sungguh-sungguh, berlatih sebaik-baiknya dan bersusah payah belajar setiap hari. Meski sulit membuat mereka yakin dengan hasilnya kelak, kita sebagai orangtua tetap harus bersikap bijak menanamkan mentalitas “do the best”.  Bukan sekedar hasil akhirnya, namun “usaha”nya. Lakukan yang terbaik sebagai usaha untuk membangun “rumah” masa depan mereka.

No comments:

Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka