Saturday, July 21, 2012

BERLATIH DALAM SATUAN MENIT

Seorang penulis dan dosen bernama John Erskine (1879-1951) menyatakan bahwa ia mendapat pelajaran paling berharga dalam hidupnya ketika berusia 14 tahun. Guru pianonya bertanya, seberapa seing ia berlatih. Ia menjawab bahwa biasanya ia duduk di depan piano selama satu jam atau lebih.

“Jangan seperti itu,” sang guru memperingatkan. “Setelah dewasa nanti, kau tak punya waktu berlatih sebanyak itu. Berlatihlah dalam satuan menit, kapanpun kau sempat, 5 atau 10 menit sebelum berangkat sekolah, atau sesaat sebelum makan siang. Sisihkan waktu untuk latihan di antara tugas-tugas utamamu. Bagilah waktu latihan itu di sepanjang hari, barulah musik itu akan menjadi bagian dalam hidupmu.”

Selanjutnya Erskine menyatakan bahwa dengan mengikuti nasihat tersebut ia dapat menjadi penulis yang kreatif disamping tugas rutinnya. Ia menulis hampir seluruh buku Helen of Troy, karyanya yang paling termasyur, dalam angkutan umum ketika ia melakukn perjalanan dari rumah menuju kampusnya.

Latihan di Kumon yang biasa dikenal anak-anak sebagai PR, pada prinsipnya hampir sama dengan latihan bermain musik. Kalau dikerjakan dalam porsi waktu yang kecil-kecil, bisa membentuk kebiasaan belajar yang baik. Latihan PR Kumon di sela-sela kegiatan sekolah dan rutinitas lain memberikan pengalaman memanfaatkan waktu dengan baik. Dan semua latihan yang tampaknya biasa-biasa saja, tanpa disadari memberikan hasil yang luar biasa.

Tanamkan kebiasaan belajar yang baik dengan latihan dalam porsi kecil di antara kegiatan utama. Berlatihlah dalam satuan menit, setidaknya 30 menit setiap hari yang bisa dibagi-bagi dalam waktu lebih kecil di sepanjang hari itu. Rasakan hasilnya !

No comments:

Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka