Seorang penulis dan dosen bernama
John Erskine (1879-1951) menyatakan bahwa ia mendapat pelajaran paling berharga
dalam hidupnya ketika berusia 14 tahun. Guru pianonya bertanya, seberapa seing
ia berlatih. Ia menjawab bahwa biasanya ia duduk di depan piano selama satu jam
atau lebih.
“Jangan seperti itu,” sang guru
memperingatkan. “Setelah dewasa nanti, kau tak punya waktu berlatih sebanyak
itu. Berlatihlah dalam satuan menit, kapanpun kau sempat, 5 atau 10 menit
sebelum berangkat sekolah, atau sesaat sebelum makan siang. Sisihkan waktu
untuk latihan di antara tugas-tugas utamamu. Bagilah waktu latihan itu di
sepanjang hari, barulah musik itu akan menjadi bagian dalam hidupmu.”
Selanjutnya Erskine menyatakan
bahwa dengan mengikuti nasihat tersebut ia dapat menjadi penulis yang kreatif
disamping tugas rutinnya. Ia menulis hampir seluruh buku Helen of Troy, karyanya
yang paling termasyur, dalam angkutan umum ketika ia melakukn perjalanan dari
rumah menuju kampusnya.
Latihan di Kumon yang biasa
dikenal anak-anak sebagai PR, pada prinsipnya hampir sama dengan latihan
bermain musik. Kalau dikerjakan dalam porsi waktu yang kecil-kecil, bisa
membentuk kebiasaan belajar yang baik. Latihan PR Kumon di sela-sela kegiatan
sekolah dan rutinitas lain memberikan pengalaman memanfaatkan waktu dengan
baik. Dan semua latihan yang tampaknya biasa-biasa saja, tanpa disadari memberikan
hasil yang luar biasa.
Tanamkan kebiasaan belajar yang
baik dengan latihan dalam porsi kecil di antara kegiatan utama. Berlatihlah
dalam satuan menit, setidaknya 30 menit setiap hari yang bisa dibagi-bagi
dalam waktu lebih kecil di sepanjang hari itu. Rasakan hasilnya !
No comments:
Post a Comment