Kegembiraan atau kebahagiaan
seringkali datang di saat yang tidak terduga. Seperti sebuah kejutan yang
menyenangkan. Saya sering mengalaminya
justru di saat sibuk bekerja bahkan lelah. Rasa senang memberikan energi baru
yang membuat sisa hari itu terasa ringan.
Beberapa hari yang lalu, di hari
kelas, saya mendapatkan kejutan itu dari
si mungil Mieke yang berteriak girang, “Ibu Ria, aku sudah hafal perkalian 7!”
Beberapa saat sebelumnya ia
tampak muram dan bilang susah menghafal perkalian 7. Kemudian saya dan Mieke
berlatih bersama mengurutkan perkaliannya.
Dengan memberi sedikit “clue”
bila ia lupa, dengan senang Mieke mengingatnya. Saya mendampinginya hanya sebentar,
tidak lebih dari 5 menit. Tetapi setelah
itu ternyata ia menghafal dengan sungguh-sungguh. Dan setelah hafal dengan
baik, segera menghampiri saya dengan “kejutan yang menyenangkan” itu. Luar
biasa bagi saya, melihat seorang anak di usia belia begitu gigih berusaha
mengalahkan rasa “sulit”. Sore itu saya mendapatkan energi baru, melakukan
tugas saya dengan lebih semangat. Hadiah ini saya dapatkan dari gadis mungil
Mieke yang usianya baru 6 tahun, masih kelas 1 SD! Lagi-lagi saya belajar dari
anak-anak.
Sebelum pulang, Mieke masih
berkomentar, “Habis ini perkalian 8!” Wow, dia siap dengan tantangan baru!
Sambil tos-tosan saya tambah semangat.
Kalau Mieke tidak takut dengan tantangan kesulitannya, saya pun tidak
boleh lemah dengan masalah. Dia motivator saya sore itu, lebih dari seorang Mario
Teguh ^_^
Pelajaran hidup sebenarnya banyak
di sekeliling kita, namun kita perlu bersikap terbuka dengan lingkungan dan
peka terhadap kejadian di sekitar.
Kepekaan juga membuat kita dapat menemukan kebahagiaan yang lebih banyak
di sepanjang kehidupan. Kebahagiaan yang tentu saja diikuti oleh rasa syukur.
No comments:
Post a Comment