Friday, June 8, 2012

Pekerjaan Rumah (PR) bukan Beban

Seorang anak lelaki kurus berjalan sambil menggendong adiknya yang lumpuh di punggungnya. Melihatnya, seseorang berkomentar prihatin, “Kasihan kau, Nak. Bebanmu pasti berat.”

Lalu terdengar jawan spontan, “Pak, ia bukan beban, ia saudaraku.”

Satu perbuatan yang dipandang beban oleh seseorang, nyatanya tidak bagi yang lain. Tergantung alasan ia melakukannya. Jika dilakukan dengan rasa sukacita, pasti berbeda.

Di Kumon, anak-anak harus mengerjakan PR setiap hari. Tentu porsi PR masing-masing anak berbeda. Tujuannya untuk membentuk kebiasaan belajar setiap hari yang akan sangat berguna bagi mereka kelak. Rutinitas ini seringkali dipandang sebagai beban bagi sebagian orang, Padahal dengan mengerjakan PR sebagai latihan (bila dikerjakan tiap-tiap hari) yang waktunya tidak lebih dari 30 menit, bahkan mungkin kurang, sangat besar manfaatnya untuk kemajuan belajar anak-anak. Bila hal tersebut dipandang sebagai beban, pastilah berat. Kalau saja rutinitas itu dilakukan dengan senang, rasanya pasti berbeda.

Mulailah merubah cara pandang kita terhadap PR. Cobalah melakukan rutinitas dengan hati sukacita, dan rasakan bedanya !

No comments:

Kumon Candraloka on Facebook

discuss with student

discuss with student

Class of Kumon Candraloka

Class of Kumon Candraloka