Sunday, July 31, 2011
MOTIVASI vs CARA
Wednesday, July 27, 2011
AGATHA CHRISTIE
Wednesday, July 13, 2011
SEMUT KECIL
Film anak-anak sekarang banyak mengangkat tokoh binatang. Ada Nemo, Ants, Lion King, Ice Age dan banyak lagi. Semua menyampaikan inspirasi sekaligus pesan berharga bagi hidup manusia.
Kita bisa belajar dari apa yang dilakukan binatang-binatang tersebut. Semut kecil menunjukkan kecakapan mengantipasi dan membekali diri menghadapi musim dingin, pelanduk kecil memeragakan kesanggupan mencari tempat berlindung karena ia sadar tak punya pertahanan diri yang dapat diandalkan dan belalang kecil menunjukkan kedisiplinan untuk tahu “berbaris rapi” memimpin diri sediri tanpa dikomando. Mereka tahu mengendalikan diri.
Bukankah kita memerlukan semua kecakapan hidup seperti yang mereka tunjukkan? Guna menghadapi tantangan masa depan, kita harus tahu membekali diri. Untuk mengatipasi bahaya, kita haru menempa kesanggupan berjaga-jaga, tahu menjaga diri. Agar mampu menghindari atau mengurangi dampak negatif ketidaktertiban dan keteledoran, kita harus disiplin memimpin diri sendiri, tahu mengendalikan diri.
Begitu pula dengan anak-anak. Proses belajar di Kumon merupakan sebagian dari proses mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Mereka belajar tekun, tidak mudah menyerah, disiplin, mandiri dan mengerjakan materi di atas tingkatan kelas agar tidak kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah. Semua kecakapan memerlukan latihan berulang-ulang sampai menjadi suatu kebiasaan yang baik. Dan ini adalah bekal yang bisa kita berikan kepada anak-anak kita sehingga mereka siap mempimpin diri sendiri menghadapi masa depannya.
Banyak hal dalam kehidupan ditentukan oleh kemampuan kita mengelola potensi diri. Bagi anak-anak, kita bisa membantunya dengan menggali potensinya secara maksimal.
Baca Selengkapnya....Sunday, July 10, 2011
Batu atau Pasir?
Pernahkan Anda mencoba memadati ember plastik dengan batu dan pasir? Mana yang akan Anda masukkan lebih dahulu? Jika Anda memulai dengan mengisikan pasir, Anda akan segera kekurangan ruangan untuk memasukkan batu. Jika Anda memulai dengan mengisikan batu, Anda dapat memenuhi celah-celah di antaranya dengan pasir.
Seperti itulah penyusunan prioritas hidup. Jika kita mendahulukan hal-hal yang utama, kemungkinan besar kita masih memiliki waktu untuk hal-hal yang sekunder. Sebaliknya, jika waktu kita sudah tersita untuk hal-hal yang sekunder, tidak jarang hal yang utama malah tersisih.
Anak-anak seringkali mengatakan alasan “tidak ada waktu” saat PRnya tidak selesai. Tetapi bila ditelaah lebih lanjut, tidak semuanya benar-benar kehabisan waktu. Pernah satu kali saya dan siswa mencoba mengurai kesehariannya karena seringnya keluhan “tidak ada waktu” tersebut terucap. Dan ternyata, masih banyak waktu baginya (bila mau) menyelesaikan tugasnya. Bahkan masih lebih banyak waktu baginya untuk bermain atau menonton acara TV yag disukainya.
Belajar menyusun prioritas hidup perlu kita ajarkan pada anak-anak sejak dini, agar saat tingkatan kelas mereka semakin tinggi dan tugas sekolah semakin banyak, irama ini sudah tertanam dan menjadi kebiasaan yang baik bagi mereka. Bahkan ketika mereka dewasa kelak tidak kesulitan dengan banyaknya beban pekerjaan yang harus diselesaikan.
Mulailah dengan hal-hal sederhana, misalnya PR Kumon yang “hanya” butuh waktu 10 – 30 menit per hari, sesuai kemampuan anak. Dan kebiasaan ini akan berdampak bagus juga bagi tugas-tugas lainnya.
Salah seorang siswa Kumon, di status facebook-nya menuliskan kelegaannya setelah menyelesaikan tugas sekolahnya sebelum batas waktu yang ditentukan guru. Sementara, teman-temannya (yang memberikan komentar) masih jauh dari target selesai. Saya merasa ikut senang saat siswa ini menulis: “Kerjakan saja tiap hari, aku sih 2 lembar tiap hari”…suatu kebiasaan yang baik yang akan menjadi bekal hidupnya kelak.
Bagaimana juga dengan kita sebagai orangtua? Apakah kita sudah menyusun prioritas secara benar? Bila kita banyak disibukkan oleh hal-hal sekunder, saatnya kita menyusun ulang prioritas hidup sebelum menyesal karena kehilangan hal-hal yang penting dan berharga.
Baca Selengkapnya....